Jaran Bodhag, Kesenian Asli Probolinggo dan Sejarahnya

Kesenian asli probolinggo jaran bodhag

PROBOLINGGO, Arus Berita - Dilansir situs resmi Disbudpar, Tari Jaran Bodhag dalam bahasa Jawa “Jaran” berarti kuda dan “bodhak” (bahasa Jawa dialek Jawa Timur, khususnya wilayah Timur). Mempunyai arti wadah, bentuk lain. 

Walaupun belum diketahui sejak kapan kesenian “Jaran Bodhag” ini mulai diciptakan. Namun jenis kesenian ini telah dikenal luas oleh masyarakat Kota Probolinggo. Namun dari beberapa sumber diketahui bahwa “Jaran Bodhag” diciptakan oleh beberapa orang-orang kota Probolinggo.

Baca Juga : Angklung Berasal dari Mana? Simak Sejarah dan Cara Memainkannya

Sejarah Tari

Pada saat ini “Jaran Bodhag” masih populer di kalangan masyarakat Kota Probolinggo. Dan tarian ini biasanya digunakan untuk mengiringi dan mengarak acara hajatan, pernikahan, khitanan, dan sebagainya. Menurut Ketua Dewan Kesenian Kota Probolinggo, Peny Priyono. Bahwa bentuk penyajian tarian ini adalah arak-arakan di jalan maupun di halaman rumah.

Kesenian ini tumbuh dan berkembang di masyarakat Kota Probolinggo. Dan sampai sekarang masih aktif untuk mengadakan kegiatan pembinaan dan pementasan. Penyajian kesenian ini diiringi dengan musik tradisional seperti kenong, gong, kendang, dan sronen.

Bagaimana Cara Melakukannya?

Tari Jaran Bodhag dilakukan oleh dua orang dengan sebutan janis dan penunggang jaran. Para penari Jaran Bodhag juga memakai pakaian yang penuh gemerlapan, menarik, unik. Siapapun bisa naik Jaran Bodhag, karena gerakannya tidak susah. Tinggal mengikuti irama yang muncul dari alunan musik tradisional. Keberadaan kesenian Jaran Bodhag ini merata diseluruh Kecamatan Kota Probolinggo.. 

Post a Comment

0 Comments