PROBOLINGGO, Arus Berita - Serangan jantung adalah pengalaman menakutkan yang kerap membuat penyintas takut kembali beraktivitas. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas fisik intensitas sedang secara rutin dapat menurunkan risiko serangan jantung berulang hingga lebih dari 50%.
Hasil Penelitian: Bergerak Lebih Baik daripada Diam
Studi yang dimuat dalam Circulation: Cardiovascular Quality and Outcomes melibatkan lebih dari 600 pasien yang baru pulih dari sindrom koroner akut. Selama 30 hari, mereka menggunakan alat pemantau aktivitas dan pola tidur.
Hasilnya:
- Pasien yang duduk diam lebih dari 10 jam per hari berisiko tinggi mengalami serangan jantung berulang atau bahkan meninggal dalam satu tahun.
- Mengganti 30 menit duduk dengan aktivitas fisik ringan atau tidur menurunkan risiko tersebut secara signifikan.
"Bukan seberapa banyak Anda olahraga, tapi seberapa sering Anda tidak diam," — Dr. Srihari Naidu
Mengapa Duduk Terlalu Lama Berbahaya?
Menurut Dr. Robert Segal, pembuluh darah seperti sungai — jika tidak ada aliran karena tubuh tidak bergerak, maka “kotoran” seperti lemak, glukosa, dan gumpalan darah menumpuk. Ini meningkatkan risiko:
- Serangan jantung berulang
- Tekanan darah melonjak
- Resistensi insulin dan diabetes tipe 2
Aktivitas Ringan, Dampak Besar
Penyintas serangan jantung tidak perlu langsung olahraga berat. Cukup:
- Jalan kaki ringan
- Bersepeda santai
- Berdiri atau berjalan keliling ruangan setiap satu jam
Hal ini membantu menjaga aliran darah dan memulihkan jantung secara perlahan.
"Bayangkan jantung seperti otot memar, bukan patah. Ia perlu dilatih perlahan," — Dr. Segal
Tidur Juga Penting untuk Jantung
Penelitian juga menunjukkan bahwa tidur cukup dan berkualitas dapat membantu pemulihan jantung dengan:
- Mengatur tekanan darah
- Menurunkan stres
- Mencegah irama jantung tidak teratur
Kesimpulan
Tak perlu jadi atlet — cukup kurangi waktu duduk dan mulai aktif secara ringan. Bahkan aktivitas sederhana lebih baik daripada tidak bergerak sama sekali. Kombinasikan dengan tidur cukup dan pola hidup sehat untuk melindungi jantung setelah serangan.
0 Comments